Rabu, 31 Oktober 2012

Memanfaatkan hp China untuk latihan MC

Latihan pidato secara otodidak, demikian tujuan blog ini. Dengan berbekal kemauan dan memanfaatkan fasilitas yang ada di sekitar, tak perlu muluk-muluk, salah satunya adalah latihan pakai hp (ponsel). Sekarang ini hp semakin murah dengan fasilitas yang semakin banyak dan lengkap.
Kali ini saya pakai hp China bermerk CROSS seri D3C seharga di bawah Rp 300rb. Hape tersebut punya fitur yang cukup banyak, tidak hanya telpon dan SMS tapi juga multimedia, radio, TV, internet, pemutar musik, dan yang terpenting di sini adalah adanya fitur E-book Reader (pembaca e-book). Dengan hape tersebut kita bisa membaca e-book sambil mendengarkan musiknya sekaligus karena pemutar musiknya bisa bekerja secara background. Saya pernah coba lihat hp teman-teman yang juga pakai hp China dengan aneka merk dan model: rata-rata fitur pembaca e-book itu sudah ada, tetapi kebanyakan belum dimanfaatkan sama sekali karena tidak tahu untuk apa.

Gbr 1: manfaatkan fitur e-book reader di hp untuk contekan pidato
Untuk e-book ternyata format yang didukung adalah .txt. Karena itu untuk memanfaatkan fitur tersebut diperlukan bantuan komputer terlebih dahulu, caranya: copy saja contoh-contoh pidato di blog ini dan simpan dalam format .txt --dan tentu saja edit jika perlu. Kita bisa menggunakan aplikasi editor seperti Notepad atau Wordpad jika pakai MS Windows, jika pakai Linux ada Gedit, Nano, Kwrite, Leafpad, dan sebagainya. Setelah itu simpan di MemoryCard-nya di dalam folder Ebook. Dengan begitu hp sudah siap jadi contekan pidato yang selalu siap pakai. Mau disuruh pidato di tempat nganten (pasrah nganten, pambagyoharjo), kenduren, sripahan, di kuburan (nalkin), ditunjuk jadi MC pengajian, bahkan nyondro di tempat pengantin.... dicomot mendadak..... walau sebetulnya masih sangat pemula dan tidak hafal..... tetapi tak ada alasan jika tidak berani... Dengan pembaca ebook di tangan.... siapa takut..???
Gbr2: agar kompatibel dengan E-book Reader diedit menjadi .txt
Untuk latihan njantur tentu perlu adanya gendhing. Format yang didukung untuk musik biasanya mp3, sedang gendhing-gendhing pahargyan temanten yang dijual di pasar biasanya berupa VCD, karena itu terlebih dulu dikonversi di komputer. Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk mengkonversinya, kalau favorit saya adalah winff. Setelah menjadi file MP3 kemudian isikan saja gendhing-gendhing tersebut ke memori hp, misalnya seperti yang ada di hp saya:
  1. Alas Padhang: uyon-uyon pengiring Pambuka Purwaning Pahargyan.
  2. Ketawang Sekarteja: pengiring pengantin putri dibawa masuk pelaminan.
  3. Lancaran Kebo Giro: pengiring pengantin pria masuk arena.
  4. Kodhok Ngorek dan Ketawang Larasmaya: pengiring upacara Panggih.
  5. Lancaran Mari Kangen: pengiring kedatangan besan.
  6. Ketawang Rujit: pengiring sungkeman.
  7. Ayak-ayak: pengiring keluarnya Subamanggala.
  8. Langen gita Sri Narendra: pengiring pengantin mau ganti pakaian (kirab kanarendran).
  9. Subakastawa: pengiring pengantin masuk lagi (kirab kasatriyan).
  10. Puspadhenta: pengiring Subamanggala meninggalkan arena.
  11. Ladrang Gleyong: pengiring bedholan. 
Gbr 3: manfaatkan fitur pemutar musik untuk menyerasikan njantur dengan gendhing
Untuk bisa optimal menggunakan fitur e-book dan pemutar musiknya sekaligus tentu perlu mengotak-atik menu shortcut di hp agar mudah dan cepat mengaksesnya, dan yang terpenting dari semuanya adalah latihan:.... latihan memencet-mencet tombol hp agar bisa menampilkan apa yang kita mau dengan mudah dan cepat sesuai keinginan. Jangan sampai saat tampil di muka umum kok malah kebingungan memencet-mencet hp gara-gara tidak faham dengan fitur hpnya sendiri......
Manfaatkan juga fitur penanda (bookmark) yang ada di Ebook reader tersebut, --di hp saya pada setiap judul ebook disediakan fasilitas 10 bookmark sehingga kita dapat njujug (membaca langsung ke bagian yang kita inginkan) hanya dengan 2-3 kali pencet.
Gbr4: contoh memanfaatkan fasilitas penanda (bookmark)
Jika perlu kita juga bisa memanfaatkan sambungan colokan (jack) penghubung audionya sehingga suara musiknya bisa diumpankan ke amplifier, yang semula untuk tempat kabel earphone diganti kabel ke mixer amplifier.... ini dapat mengatasi masalah yang sering terjadi pada ketidaksiapan sang tukang sound...... Berdasarkan pengalaman saya: banyak tukang sound itu belum faham akan kaidah gendhing di dalam pahargyan temanten, akibatnya bisa terjadi error antara njantur dengan gendhingnya, pernah saya lihat di suatu pahargyan gendhingnya keliru yang diputar, pernah pula berhubung tukang sound-nya bingung lantas sang MC saya lihat nyondro tanpa iringan gendhing sama sekali.... yang sebenarnya bagus malah jadi wagu..... padahal apapun bentuk error-nya akan bisa menjadi suatu penyesalan tersendiri......

Mode Penerbangan
Satu hal yang sangat penting jika menggunakan hp untuk contekan pidato adalah perlunya mengaktifkan profil Mode Penerbangan. Biasanya pidato itu menggunakan alat pengeras suara (sound system). Hp yang berdekatan dengan peralatan elektronik lain semacam sound system itu bisa menginterferensinya berupa suara-suara yang mengganggu yang terdengar di loudspeaker. Untuk mengatasinya kita dapat memindahkan profil settingan hp ke Mode Penerbangan, sehingga walaupun hpnya hidup tetapi tidak terhubung ke jaringan, sebab saat berkomunikasi dengan jaringan itulah biasanya interferensi terjadi. Kan juga bisa kacau kalau misalnya kita tidak mengeset profil ke mode penerbangan, lalu berpidato sambil nyontek di hp, saat tengah berpidato itu ada SMS atau telepon masuk, tidak hanya interferensi suara di speaker saja yang terjadi tapi juga tampilan layar yang sedang dibaca tentu seketika berubah dan jadi membingungkan.

Selamat mencoba, semoga berhasil..........
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 engkang sampun komentar:

Posting Komentar